SUMBER KEHIDUPAN DI LUWENG SONGO

 

Desa Sumberagung adalah Desa yang terletak di ujung selatan kecamatan Pracimantoro, Wonogiri yang berbatasan langsung dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Sumberagung terkenal sebagai wilayah yang kering, sehingga setiap musim kemarau mengalami kekeringan dan kekurangan sumber air bersih. Masyaratakat kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih, bahkan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari masyarakat harus membeli air tangki yang harganya relatif mahal. Satu tangka air bersih mencapai harga Rp. 150.000,00 dan hanya cukup memenuhi kebutuhan air selama beberapa hari. Masyarakat Desa Sumberagung selain mencari uang untuk makan sehari-hari juga harus menyisihkan uang untuk membeli air. Tidak sedikit masyarakat yang harus menjual ternak dan hasil pertainian hanya untuk membeli air tangki.

Foto Dokumentasi Proses  Pembangunan Luweng Songo

Pemberitaan yang sering muncul di media massa mengenai kekeringan di Desa sumberagung, banyak mengundang perhatian peneliti dari berbagai daerah. Salah satunya mahasiswa yang tergabung dalam organisasi MAPALA UNS pada Tahun 2007 mengadakan penelitian di sekitar wilayah Desa Sumberagung untuk mencari potensi atau keberadaan sumber air. Jika melihat kebelakang Desa Sumberagung merupakan salah satu wilayah yang dilewati sungai bengawan Solo Purba, sehingga banyak ditemukan pusaran air atau yang disebut “luweng”.

KKN MAPALA meneliti beberapa luweng di sekitar Sumberagung, diantaranya luweng Song Gembrung, luweng Jati dan luweng Songo. Penelitian yang dilakukan mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah Desa dan masyarakat sekitar. Hasil Penelitian sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, mahasiswa KKN MAPALA menemukan adanya potensi sumber air di sekitar luweng songo. Mendengar hasil penelitian tersebut pemerintah Desa Sumberagung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri agar dugaan keberadaan sumber air di luweng songo dilakukan penelitian lebih lanjut.

Foto Dokumentasi Proses Pemasangan Alat Pemompa Air Luweng Songo

Foto Dokumentasi Kunjungan Bupati Wonogiri Bapak Joko Sutopo (Mas Jekek)

Akses jalan menuju luweng songo sulit dijangkau, sehingga pembangunan yang pertama dilakukan adalah membangun akses menuju luweng songo. Pembangunan dimulai pada Tahun 2008. Setelah lokasi luweng mudah dijangkau baru dilakukan pembangunan dan pemasangan alat untuk memompa air yang selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.  Debit air yang stabil yaitu sekitar 22 liter per detik semakin membuat masyarakat percaya bahwa luweng songo dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. 

Foto Dokumentasi Pembangunan Akses Jalan Menuju Luweng Songo

Foto Dukumentasi Uji Coba Mata Air Luweng Songo

     Pembangunan yang dilakukan mendapat dukungan masyarakat sekitar, masyarakat rela membayar iuran untuk membeli solar sebagai bahan bakar diesel pemompa air. Keberadaan luweng songo selain sebagai sumber air juga sebagai sumber kehidupan masyarakat, karena air yang tidak hanya dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari tetapi juga memajukan ekonomi masyarakat Sumberagung karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli air bersih.

                                                                                                   Oleh: Amanda Elfareta Putri

    

Komentar